APA yang menjadi inspirasi para desainer untuk tren
musim semi 2012? Jawabannya adalah citra simpel, ringan, praktis, dan
penuh warna yang tercermin dari cutting, motif, dan bentuk busana.
Sejak pertengahan tahun lalu, tren musim semi 2012 telah
dirumuskan. Para desainer memberikan arahan gaya yang akan ditangkap
para buyer dan peritel kemudian diterjemahkan di rak-rak department store, butik,maupun gerai multilabel. Lalu,apa yang akan menjadi the must have item di tahun baru nanti?
Dari catwalk
internasional, mulai New York hingga Paris,ada satu benang merah yang
bisa ditarik. Hampir semua desainer menghadirkan koleksi yang
terinspirasi dari era 20-an dan 60-an.Pengaruh era lain yang juga masih
kental terlihat adalah dari tahun 70- an,namun gaya mode yang playful dan penuh warna dari era 60-an terlihat lebih kental mendominasi.Hal tersebut terlihat dari runway Burberry Prorsum di ajang "Milan Fashion Week".
Blocking warna serta siluet konstruktif meraja di seluruh koleksi Burberry, termasuk juga ragam coat
yang terlihat semakin bergaya model Swinging London di era 60-an.Tidak
hanya Christopher Bailey yang terpesona dengan era 60-an, tapi juga
sang desainer inovatif, Miuccia Prada.Untuk Prada dan Miu Miu,Miuccia
menyuntikkan era sixties dalam dosis besar yang diperlihatkan
melalui bentukan tunik berlipit dengan detail motif grafis dan koleksi
sepatu Mary-Jane.Sementara gaya konstruktif era yang memperkenalkan
tunik ini juga diperlihatkan Yves Saint Laurent, Bottega Veneta, Marni
serta Alberta Ferretti.
Selain napas retro khas sixties, “roaring twenties” juga ikut mendominasi catwalk. Flapper dress terlihat menjadi tren baru,kendati dikemas dalam gaya yang lebih praktis, terkadang minimalis. Bentukan gaun bersiluet loose menjadi primadona dengan sedikit tambahan detail rumbai, tassel,
ataupun manik-manik yang membuat koleksi busana era 20-an terlihat
romantis.Tren era 20-an ini tidak hanya merambah mode, melainkan ikut
memengaruhi industri perfilman yang ditunjukkan lewat rilis film "The
Great Gatsby" pada 2012 nanti.
Dari segi warna, kendati pun catwalk
mode untuk 2012 merumuskan permainan warna yang lebih semarak, dua
warna utama,hitam dan putih tetap tidak bisa ditinggalkan. Tak peduli
musim semi yang cerah penuh warna, pelaku mode New York tetap saja
mengagungkan hitam walaupun tidak tampil solo,melainkan dikombinasikan
dengan berbagai palet terang yang memperingan mood muram dari
hitam.Selain itu, sisi praktis pun diperlihatkan para desainer New York
dengan mengesampingkan idealisme dan lebih memilih menghadirkan
koleksi yang sesuai selera pasar. Tren mode pun akhirnya bergeser pada
busana yang praktis, simpel, dan berdaya guna tinggi.
Sesuatu
yang akan bisa terus digunakan,bahkan saat musim berganti. Di Paris
pun,catwalk terakhir yang menjadi penutup seri pekan mode
internasional, tren mode menjelma dalam drama.Meskipun tidak ada lagi
drama dari John Galliano, Paris tetap bisa menyajikan dosis drama dalam
tren yang ditawarkannya. Tidak hanya dari desainer berkaliber
internasional, melainkan juga perancang- perancang muda Asia, termasuk
dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar