Selasa, 29 Mei 2012

Tren Mode Global

c_250_180_16777215_0___images_stories_ztrgo0mwbs.jpgAPA yang menjadi inspirasi para desainer untuk tren musim semi 2012? Jawabannya adalah citra simpel, ringan, praktis, dan penuh warna yang tercermin dari cutting, motif, dan bentuk busana.

Sejak pertengahan tahun lalu, tren musim semi 2012 telah dirumuskan. Para desainer memberikan arahan gaya yang akan ditangkap para buyer dan peritel kemudian diterjemahkan di rak-rak department store, butik,maupun gerai multilabel. Lalu,apa yang akan menjadi the must have item di tahun baru nanti?

Dari catwalk internasional, mulai New York hingga Paris,ada satu benang merah yang bisa ditarik. Hampir semua desainer menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari era 20-an dan 60-an.Pengaruh era lain yang juga masih kental terlihat adalah dari tahun 70- an,namun gaya mode yang playful dan penuh warna dari era 60-an terlihat lebih kental mendominasi.Hal tersebut terlihat dari runway Burberry Prorsum di ajang "Milan Fashion Week".

Blocking warna serta siluet konstruktif meraja di seluruh koleksi Burberry, termasuk juga ragam coat yang terlihat semakin bergaya model Swinging London di era 60-an.Tidak hanya Christopher Bailey yang terpesona dengan era 60-an, tapi juga sang desainer inovatif, Miuccia Prada.Untuk Prada dan Miu Miu,Miuccia menyuntikkan era sixties dalam dosis besar yang diperlihatkan melalui bentukan tunik berlipit dengan detail motif grafis dan koleksi sepatu Mary-Jane.Sementara gaya konstruktif era yang memperkenalkan tunik ini juga diperlihatkan Yves Saint Laurent, Bottega Veneta, Marni serta Alberta Ferretti.

Selain napas retro khas sixties, “roaring twenties” juga ikut mendominasi catwalk. Flapper dress terlihat menjadi tren baru,kendati dikemas dalam gaya yang lebih praktis, terkadang minimalis. Bentukan gaun bersiluet loose menjadi primadona dengan sedikit tambahan detail rumbai, tassel, ataupun manik-manik yang membuat koleksi busana era 20-an terlihat romantis.Tren era 20-an ini tidak hanya merambah mode, melainkan ikut memengaruhi industri perfilman yang ditunjukkan lewat rilis film "The Great Gatsby" pada 2012 nanti.

Dari segi warna, kendati pun catwalk mode untuk 2012 merumuskan permainan warna yang lebih semarak, dua warna utama,hitam dan putih tetap tidak bisa ditinggalkan. Tak peduli musim semi yang cerah penuh warna, pelaku mode New York tetap saja mengagungkan hitam walaupun tidak tampil solo,melainkan dikombinasikan dengan berbagai palet terang yang memperingan mood muram dari hitam.Selain itu, sisi praktis pun diperlihatkan para desainer New York dengan mengesampingkan idealisme dan lebih memilih menghadirkan koleksi yang sesuai selera pasar. Tren mode pun akhirnya bergeser pada busana yang praktis, simpel, dan berdaya guna tinggi.

Sesuatu yang akan bisa terus digunakan,bahkan saat musim berganti. Di Paris pun,catwalk terakhir yang menjadi penutup seri pekan mode internasional, tren mode menjelma dalam drama.Meskipun tidak ada lagi drama dari John Galliano, Paris tetap bisa menyajikan dosis drama dalam tren yang ditawarkannya. Tidak hanya dari desainer berkaliber internasional, melainkan juga perancang- perancang muda Asia, termasuk dari Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar