1.Fashion Season Spring/Summer, Fall/Winter
Tren fashion ternyata masih ditentukan oleh negara—negara di belahan Barat sana yang mempunyai empat musim. Jadi fashion pun masih mengikuti kebutuhan pakaian mereka yang tinggal di sana. Dalam setahun para label pasti akan menggelar dua fashion show besar yakni Spring/Summer dan Fall/Winter. Seperti musimnya baju-baju untuk musim Spring/Summer, para label pasti sudah menyiapkan koleksi ringan yang memang tepat dipakai pada saat musim tersebut.
Tren fashion ternyata masih ditentukan oleh negara—negara di belahan Barat sana yang mempunyai empat musim. Jadi fashion pun masih mengikuti kebutuhan pakaian mereka yang tinggal di sana. Dalam setahun para label pasti akan menggelar dua fashion show besar yakni Spring/Summer dan Fall/Winter. Seperti musimnya baju-baju untuk musim Spring/Summer, para label pasti sudah menyiapkan koleksi ringan yang memang tepat dipakai pada saat musim tersebut.
Warna-warna terang umumnya
dipakai, bahan ringan hingga pemilihan desain yang lebih mengarah kepada
baju untuk liburan. Sedangkan untuk Fall/Winter pemilihan warna yang
lebih gelap umumnya dipilih, kemudian pemakaian bahan seperti fur, kulit
hingga footwear sejenis boots kerap ada di musim ini.
Kemudian pada saat transisi antara kedua musim ini, beberapa desainer pada umumnya mengeluarkan mini koleksi seperti Resort dan juga Pre Fall, sebagai sneak peek buat koleksi besar nantinya.
2.Ready to Wear/Pret-a-Porter
Kebanyakan busana yang kita lihat di butik ialah koleksi yang biasa disebut ready to wear atau net-a-porter dalam bahasa Perancis atau busana siap pakai dalam bahasa Indonesia. Istilah ini dipakai buat menjelaskan koleksi suatu brand yang diproduksi secara masal. Pada umumnya koleksi ini dibuat dengan standard clothing size (contohnya S, M, L, dll) dan sudah siap tersedia di toko-toko dalam kuantitas yang banyak.
3.Haute Couture
Kebalikan dengan ready to wear, istilah haute couture artinya adalah high dress making. Kata ini dipakai untuk menjelaskan lini custom made yang khusus dibuat oleh desainer buat pelangggan mereka. Gaun haute couture hanya akan dibuat berdasar pesanan dan dibuat sesuai ukuran personal pelanggan yang memesan. Jadi, sudah bisa ditebak bahwa busana ini sangatlah mewah, eksklusif dan pastinya one of a kind. Di Paris sendiri terdapat sebuah organisasi yang dinamakan Chambre syndicale de la haute couture yang menentukan desainer mana yang berhak melakukan show couture karena terdapat aturan tersendiri. Beberapa peraturan yang harus diikuti untuk dapat bergabung dengan para couturier lain adalah:
- Menawarkan servis custom made untuk pelanggan, memastikan fitting dan desain yang mereka buat one of a kind.- Desainer harus membuat khusus satu desain baru untuk parta pelanggan mereka dan mereka diharuskan melakukan fitting sebanyak yang diperlukan untuk satu desain itu hingga selesai dibuat.
- Harus memiliki atelier atau workshop di Paris yang mempekerjakan 15 orang lokal secara full time.
- Dalam satu tahun, desainer harus membuat dua show bagi para awak media di Paris. Koleksi mereka harus berjumlah kurang lebih 35 items untuk day time wear atau evening wear.
Kemudian pada saat transisi antara kedua musim ini, beberapa desainer pada umumnya mengeluarkan mini koleksi seperti Resort dan juga Pre Fall, sebagai sneak peek buat koleksi besar nantinya.
2.Ready to Wear/Pret-a-Porter
Kebanyakan busana yang kita lihat di butik ialah koleksi yang biasa disebut ready to wear atau net-a-porter dalam bahasa Perancis atau busana siap pakai dalam bahasa Indonesia. Istilah ini dipakai buat menjelaskan koleksi suatu brand yang diproduksi secara masal. Pada umumnya koleksi ini dibuat dengan standard clothing size (contohnya S, M, L, dll) dan sudah siap tersedia di toko-toko dalam kuantitas yang banyak.
3.Haute Couture
Kebalikan dengan ready to wear, istilah haute couture artinya adalah high dress making. Kata ini dipakai untuk menjelaskan lini custom made yang khusus dibuat oleh desainer buat pelangggan mereka. Gaun haute couture hanya akan dibuat berdasar pesanan dan dibuat sesuai ukuran personal pelanggan yang memesan. Jadi, sudah bisa ditebak bahwa busana ini sangatlah mewah, eksklusif dan pastinya one of a kind. Di Paris sendiri terdapat sebuah organisasi yang dinamakan Chambre syndicale de la haute couture yang menentukan desainer mana yang berhak melakukan show couture karena terdapat aturan tersendiri. Beberapa peraturan yang harus diikuti untuk dapat bergabung dengan para couturier lain adalah:
- Menawarkan servis custom made untuk pelanggan, memastikan fitting dan desain yang mereka buat one of a kind.- Desainer harus membuat khusus satu desain baru untuk parta pelanggan mereka dan mereka diharuskan melakukan fitting sebanyak yang diperlukan untuk satu desain itu hingga selesai dibuat.
- Harus memiliki atelier atau workshop di Paris yang mempekerjakan 15 orang lokal secara full time.
- Dalam satu tahun, desainer harus membuat dua show bagi para awak media di Paris. Koleksi mereka harus berjumlah kurang lebih 35 items untuk day time wear atau evening wear.
4. Fashion Faux Pas
Kata "faux pas" sendiri dalam bahasa Perancis artinya pelanggaran yang dilakukan melawan norma-norma sosial yang ada, contohnya saja mulai dari kebiasaan, aturan atau etiket yang ada. Sedangkan "fashion faux pas" sendiri artinya pada saat seseorang terjebak dalam situasi salah kostum, atau penampilannya tidak sesuai dengan dress code atau tren yang ada saat ini. Istilah ini dipopulerkan oleh Louis XIV, dan pada saat pemerintahannya dia sangat senang dengan pertunjukan tari. Jadi bila anda salah dandan saat menghandiri pesta dansanya, anda dapat langsung diusir.
Kata "faux pas" sendiri dalam bahasa Perancis artinya pelanggaran yang dilakukan melawan norma-norma sosial yang ada, contohnya saja mulai dari kebiasaan, aturan atau etiket yang ada. Sedangkan "fashion faux pas" sendiri artinya pada saat seseorang terjebak dalam situasi salah kostum, atau penampilannya tidak sesuai dengan dress code atau tren yang ada saat ini. Istilah ini dipopulerkan oleh Louis XIV, dan pada saat pemerintahannya dia sangat senang dengan pertunjukan tari. Jadi bila anda salah dandan saat menghandiri pesta dansanya, anda dapat langsung diusir.
5. Fashionista
Pada mulanya kata fashionista mempunyai arti sedikit negative yakni menjelaskan seseorang yang gila belanja dan mengikuti semua tren yang ada tanpa mempunyai personal style sendiri. Kini para awak media memakai kata fashionista buat menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa, dia berhasil menciptakan tren tersendiri, mampu menggabungkan high fashion dengan koleksi vintage. Intinya perempuan yang mempunyai gaya yang stylish dan tidak terdikte oleh fashion.
6. The “It” Things
Istilah ini dapat dipakai buat menjelaskan segala sesuatu yang paling happening, paling gaya dan paling keren yang sedang terjadi saat ini. “It” ini dapat digunakan mulai dari menjelaskan tren, koleksi, desainer socialiate, aktor sampe ke penyanyi.
7. Glitterati
"The glitterati packed the red carpet.", umumnya geng glitterati selalu terlihat terdepan ketika fashion show, red carpet hingga halawan awal majalah fashion hingga majalah gossip. Grup ini umumnya terdiri dari selebriti, socialite, editor dan fashionista yang semuanya fashionable, glamourous dan yang pasti membuat iri banyak orang lain yang melihatnya.
Pada mulanya kata fashionista mempunyai arti sedikit negative yakni menjelaskan seseorang yang gila belanja dan mengikuti semua tren yang ada tanpa mempunyai personal style sendiri. Kini para awak media memakai kata fashionista buat menjelaskan seseorang yang mempunyai personal style yang luar biasa, dia berhasil menciptakan tren tersendiri, mampu menggabungkan high fashion dengan koleksi vintage. Intinya perempuan yang mempunyai gaya yang stylish dan tidak terdikte oleh fashion.
6. The “It” Things
Istilah ini dapat dipakai buat menjelaskan segala sesuatu yang paling happening, paling gaya dan paling keren yang sedang terjadi saat ini. “It” ini dapat digunakan mulai dari menjelaskan tren, koleksi, desainer socialiate, aktor sampe ke penyanyi.
7. Glitterati
"The glitterati packed the red carpet.", umumnya geng glitterati selalu terlihat terdepan ketika fashion show, red carpet hingga halawan awal majalah fashion hingga majalah gossip. Grup ini umumnya terdiri dari selebriti, socialite, editor dan fashionista yang semuanya fashionable, glamourous dan yang pasti membuat iri banyak orang lain yang melihatnya.
8. Fashion Editrix
Sebenarnya fashion editrix mempunyai arti yang sama dari seorang fashion editor perempuan. Pemakaian kata "Editrix" sebagai pengganti "editor" adalah hasil dari tambahan kata "dominatrix". Editor + Dominatrix = Editrix. Jadi maksudnya ialah Editor yang dominan atau memimpin. Maka dari itu biasanya yang mendapat julukan ini umumnya sudah berada di posisi pimpinan senior. Contohnya Anna Wintour dari majalah Vogue USA dan Emmanuelle Alt pengganti Carine Roitfeld yang merupakan salah satu editor majalah fashion yang paling terkenal bahkan mempunyai status sama dengan para glitterati lainnya.
Sebenarnya fashion editrix mempunyai arti yang sama dari seorang fashion editor perempuan. Pemakaian kata "Editrix" sebagai pengganti "editor" adalah hasil dari tambahan kata "dominatrix". Editor + Dominatrix = Editrix. Jadi maksudnya ialah Editor yang dominan atau memimpin. Maka dari itu biasanya yang mendapat julukan ini umumnya sudah berada di posisi pimpinan senior. Contohnya Anna Wintour dari majalah Vogue USA dan Emmanuelle Alt pengganti Carine Roitfeld yang merupakan salah satu editor majalah fashion yang paling terkenal bahkan mempunyai status sama dengan para glitterati lainnya.
9. Androgynous Style
Salah satu advantage lain terlahir menjadi perempuan ialah kita dapat bebas meminjam busana pria dan menjadikan itu sebagai salah satu gaya personalnya. Androgyny atau androgini dalam bahasa Indonesia ialah sebuah gaya yang terinspirasi dari pakaian pria mulai dari siluet, material hingga warna. Beberapa fashion item yang dapat anda kenakan bila mau mencoba style ini adalah blazer, celana lurus, bow tie, hingga oxford shoes.
Terlihat dari cuplikan
film dokumenter soal industri fashion, "The September Issue", pendapat
Anna sangat penting sehingga para desainer besar meminta approval-nya
secara tidak langsung sebelum melansir koleksi terbarunya. Selain
pengaruh besar mereka untuk industri fashion, personality dan personal
style membuat para fashion editrix ini tetap menjadi topik hangat untuk
dibahas.Salah satu advantage lain terlahir menjadi perempuan ialah kita dapat bebas meminjam busana pria dan menjadikan itu sebagai salah satu gaya personalnya. Androgyny atau androgini dalam bahasa Indonesia ialah sebuah gaya yang terinspirasi dari pakaian pria mulai dari siluet, material hingga warna. Beberapa fashion item yang dapat anda kenakan bila mau mencoba style ini adalah blazer, celana lurus, bow tie, hingga oxford shoes.
10. Fashion Du Jour
Fashion du jour juga salah satu istilah yang sering kita baca atau dengar. Kata du jour sendiri berasal dari bahasa Perancis berarti “hari ini”. Jadi fashion du jour memiliki bermakna fashion hari ini atau dapat juga dianggap "the latest fashion".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar