Kimono (bukan seperti yang dikira om Airos), tidak mendapat pengaruh
dari pakaian tradisional Korea. Namun, kimono mengambil inspirasi dari
pakaian tradisional Cina, “Hanfu” (Hanfu = han (suku han) fu (pakaian)
-> hanfu = pakaian suku han). Kimono modern seperti yang kita lihat
pada zaman sekarang sudah mulai dilihat sejak zaman Heian (sekitar tahun
800).
Kimono biasanya dibuat dari sutera jepang yang di-print dengan teknik
“Yuzen”. “Yuzen” maksudnya teknik cetak berulang – jadi, pattern dari
kimono itu sebenarnya diulang2 (sejenis monogram). Banyak orang yang
mengira bahwa kimono itu dilukis dan satu kimono itu mengandung satu
lukisan, tapi sebenernya salah.
Menurut beberapa sumber, Kimono pada zaman dahulu harus dilepaskan
bagian per bagian untuk dicucinya dan dijahit dan disambung kembali
waktu mau dipakai, tapi perkembangan zaman telah mengeliminasi kebutuhan
ini.
Penjelasan Kimono
———————-
- kimono terdiri dari berbagai jenis, dari yang formal ke yang casual.
- Tingkat formalitas dan status pemakai kimono dibedakan dari warna,
bentuk, dan pattern motif kimononya. Wanita yang belum menikah biasanya
memakai kimono indah yang berlengan panjang (bahkan panjangnya sampai ke
lantai), bermotif ramai, dan berwarna cerah. Sedangkan wanita yang
sudah menikah bisasnya memakai kimono yang berlengan pendek, bermotif
sepi, dan berwarna agak gelap. Untuk pria, biasanya kimono yang dipakai
berwarna kusam (biru tua, coklat tua. dsb).
- Formalitas kimono juga ditentukan dengan banyak / sedikitnya asesoris,
banyak / sedikitnya jumlah “Kamon” (lambang keluarga), dan bahan
kimononya. Kimono dari sutera adalah yang paling mahal dan paling
formal, dan kimono katun lebih kasual. Sekarang, bahkan banyak kimono
dari bahan polyester.
- Kimono asli jepang biasanya mahal sekali, rata2 harganya rp. 100 juta
sepotong untuk kimono kelas atas. Kimono lengkap (kimono + nagajuban +
obi + tabi + geta) bisa harganya mencapai 200 juta. Tapi, kimono biasa
jauh lebih murah, sekitar 20 – 50 juta sepotong. Kalo dari pengalaman gw
sih – nyokap gw waktu dia umur 20-an pernah ke Jepang dan beli kimono
sederhana dari sutra dan harganya sekitar Rp. 30 juta (tanpa geta +
tabi), dan terakhir kali gw ke jepang (tahun 2003), harga kimono di
Ginza rata2 560,000 yen atau sekitar 50 juta.
- Acuan membeli kimono: kimono apa kek yang harganya dibawah 20 juta
sepotong, artinya itu kimono palsu atau kelas rendahan sekali. Gw tahun
lalu ke Cina dan ngeliat di Guangzhou banyak dijual kimono – kimono
palsu yang harganya cuma 1 – 2 jutaan satunya, dan kualitasnya amat
sangat jelek. Hindari juga membeli kimono dari online merchant yang gak
jelas / dari dBay karena kebanyakan kimono palsu alias made in china /
USA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar