Sabtu, 07 April 2012

Sejarah Kain Sasirangan

Menurut cerita rakyat banjar, sejarah kain sasirangan ini di mulai sekitar abad XII sampai XIV di Kerajaan Dipa, kain sasirangan pertama kalinya dibuat saat Patih Lambung Mangkurat bertapa
selama 40 hari 40 malam di atas rakit yang mengikuti arus sungai. Menjelang akhir tapanya, rakit sang Patih berada di daerah Rantau kota Bagantung. Terlihat oleh sang seonggok buih dan dari dalam buih terdengar suara seorang wanita, wanita itu tidak lain adalah Putri Junjung Buih yang nantinya menjadi Raja di Banua.
Tetapi putri junjung buih mau muncul ke permukaan jika syarat-syarat yang dimintanya dipenuhi, yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri dengan motif wadi/padiwaringin. Itulah kain calapan yang pertama kali dibuat yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.

Menurut tetua adat Banjar, kain sasirangan dahulunya digunakan sebagai pengobatan orang sakit, dan juga digunakan sebagai laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung untuk perempuan) dan lain sebagainya. Kain sasirangan ini juga di pakai untuk upacara-upacar adat Banjar. Sekarang Sasirangan bukan lagi di peruntukkan hanya untuk spiritual, tapi sudah jadi pakaian kegiatan sehari-hari.

Arti kata sasirangan sendiri di ambil dari kata “sa” yang berarti “satu” dan “sirang” yang berarti ”jelujur”. Sesuai dengan proses pembuatannya, Di jelujur, di simpul jelujurnya kemudian di celup untuk pewarnaannya.

Di dalam berbusana masyarakat jawa mengenal yang namanya kain batik, begitu pula untuk masyarakat Kalimantan Selatan. Sedangkan di Kalimantan Selatan mengenal sasirangan. Konon menurut sejarahnya bahwa sejarah dari  kain sasirangan di awali pada abad XII.
Di dalam membuatnya memerlukan kehati-hatian dalam proses pembuatannya, sehingga kualitas yang dihasilkan akan bagus. Kain sasirangan di masyarakat Kalimantan Selatan banyak motifnya, ada yang namanya bintang bahambur, sari gading, dll. Yang terpenting dalam tips memilih kain sasirangan perlu memperhatikan kualitas dan kecocokan di hati.
Berikut ini beberapa visualisasi Kain Sasirangan Kalimantan Selatan :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar